Sunday 1 January 2017

KRONOLOGI LAHIRNYA RUMAH BACA SEBATIK INDONESIA


Jumat, 4 November 2016
Sore jam 15.15 WITA, di pelataran perumahan guru, beberapa orang berkumpul setelah mengikuti kegiatan pembukaan kejuaraan panjat tebing yang diadakan oleh FPTI Kabupaten Nunukan di SMP Negeri 1 Sebatik Barat. Berceritalah tiga orang yakni Syarifuddin alias kundink (karang taruna Binalawan), Suwaib alias chuwa (Guru SMP Negeri 1 Sebatik Barat/relawan), dan Pak Sani (Sekdes Binalawan) tentang rencana pembukaan rumah baca di sekitar binalawan. Syarifuddin secara tak terduga menawarkan rumahnya untuk dijadikan tempat penampungan buku sekaligus sebagai tempat rumah baca. Perbincangan panjang diantara mereka bertiga terus berlanjut sampai datangnya Ghazali (Angga) yang juga merupakan guru di SMP Negeri 1 Sebatik Barat dan juga anggota Relawan Nunukan. Cerita bersambung menjadi lima orang setelah kedatangan Ashar (Guru SMP negeri 1 Sebatik Barat/Ketua Karang Taruna Desa Binalawan)dan dibuatlah kesepakatan kecil untuk melakukan survei ke Rumah saudara Syarifuddin.

Sabtu,  5 November 2016
Sore jam 13.35 Angga kemudian melakukan survei kecil-kecilan ke Rumah kundink. Terlihat beberapa kekurangan yang kemudian menjadi catatan untuk di perbaiki kemudian hari. Catatan-catatan sebagai berikut :

  •       Jembatan kecil perlu dipaku agar papannya tidak jebol dan stabil
  •         Dinding perlu dicat
  •        Rak harus dilengkapi
  •         Membuat rak untuk penyimpanan buku
  •        Membuat plang rumah baca

Senin, 7 November 2016
Sekitar pukul 22.45 WITA di pelabuhan PLBL Tanah Merah berdiskusi tentang nama rumah baca yang akan dibangun di Binalawan. Yang hadir saat itu adalah anggota Relawan Nunukan yaitu Iswan, Saddam, Alamsyah, Segaf, Angga dan Andhika Mappasomba (Keluarg Literasi Indonesia). Disepakati nama rumah baca adalah Rumah Baca Sebatik Indonesia dan akan di launching pada tanggal 13 November 2016.

Selasa, 8 November
Jam 09.30 dibuat plang Rumah Baca dari triplex bekas dan cat yang merupakan hasil patungan antara Angga dan Chuwa. Kemudian bergabung lagi satu relawan yaitu Surahman alias maman membantu membuat mal huruf untuk di semprot. Kemudian datanglah Awaluddin juga membuat plang rumah baca untuk Rumah Baca Ilalang Tapal Batas. Minuman dingin diberikan oleh Jumari yang juga pemilik dari Rumah Baca Ilalang Tapal Batas. Rumah Baca ilalang sendiri sudah direncanakan jauh sebelumnya dan akan dilaunching juga pada tanggal 13 November 2016.


Jumat, 11 November 2016
Pemasangan Plang Rumah Baca Sebatik Indonesia oleh Angga, Chuwa, Kundink dan bantuan dari OSIS SMP Negeri 1 Sebatik barat.

Minggu, 13 November 2016
Sore pukul 14.05, Relawan Nunukan yang diwakili oleh Iswan dan Seggaf Serta Andhika Mappasomba melakukan peresmian membuka rumah baca untuk pertama kalinya. Datanglah Sumbangan buku pertama dari Relawan Nunukan berupa dua kardus buku yang dibawa oleh Saddam, Jamal dan Memet. disusul sumbangan individu dari Teguh Prastyo (Guru SMPN 1 Sebatik Barat) Hari itu juga dilakukan penyusunan dan sortir buku untuk pertama kalinya.
(AP)

0 comments:

Post a Comment