Jumat, 4 November 2016
Sore jam 15.15 WITA, di pelataran
perumahan guru, beberapa orang berkumpul setelah mengikuti
kegiatan pembukaan kejuaraan panjat tebing yang diadakan oleh FPTI Kabupaten Nunukan
di SMP Negeri 1 Sebatik Barat. Berceritalah tiga orang yakni Syarifuddin alias
kundink (karang taruna Binalawan), Suwaib alias chuwa (Guru SMP Negeri 1
Sebatik Barat/relawan), dan Pak Sani (Sekdes Binalawan) tentang rencana
pembukaan rumah baca di sekitar binalawan. Syarifuddin secara tak terduga
menawarkan rumahnya untuk dijadikan tempat penampungan buku sekaligus sebagai
tempat rumah baca. Perbincangan panjang diantara mereka bertiga terus berlanjut
sampai datangnya Ghazali (Angga) yang juga merupakan guru di SMP Negeri 1
Sebatik Barat dan juga anggota Relawan Nunukan. Cerita bersambung menjadi lima
orang setelah kedatangan Ashar (Guru SMP negeri 1 Sebatik Barat/Ketua Karang
Taruna Desa Binalawan)dan dibuatlah kesepakatan kecil untuk melakukan survei ke
Rumah saudara Syarifuddin.
Sabtu, 5 November 2016
Sore jam 13.35 Angga kemudian
melakukan survei kecil-kecilan ke Rumah kundink. Terlihat beberapa kekurangan
yang kemudian menjadi catatan untuk di perbaiki kemudian hari. Catatan-catatan
sebagai berikut :
- Jembatan kecil perlu dipaku agar papannya tidak jebol dan stabil
- Dinding perlu dicat
- Rak harus dilengkapi
- Membuat rak untuk penyimpanan buku
- Membuat plang rumah baca
Senin, 7 November 2016
Sekitar pukul 22.45 WITA di pelabuhan
PLBL Tanah Merah berdiskusi tentang nama rumah baca yang akan dibangun di
Binalawan. Yang hadir saat itu adalah anggota Relawan Nunukan yaitu Iswan,
Saddam, Alamsyah, Segaf, Angga dan Andhika Mappasomba (Keluarg Literasi
Indonesia). Disepakati nama rumah baca adalah Rumah Baca Sebatik Indonesia dan
akan di launching pada tanggal 13 November 2016.
Selasa, 8 November
Jam 09.30 dibuat plang Rumah Baca
dari triplex bekas dan cat yang merupakan hasil patungan antara Angga dan
Chuwa. Kemudian bergabung lagi satu relawan yaitu Surahman alias maman membantu
membuat mal huruf untuk di semprot. Kemudian datanglah Awaluddin juga membuat
plang rumah baca untuk Rumah Baca Ilalang Tapal Batas. Minuman dingin diberikan
oleh Jumari yang juga pemilik dari Rumah Baca Ilalang Tapal Batas. Rumah Baca
ilalang sendiri sudah direncanakan jauh sebelumnya dan akan dilaunching juga
pada tanggal 13 November 2016.
Jumat, 11 November 2016
Pemasangan Plang Rumah Baca
Sebatik Indonesia oleh Angga, Chuwa, Kundink dan bantuan dari OSIS SMP Negeri 1
Sebatik barat.
Minggu, 13 November 2016
Sore pukul 14.05, Relawan Nunukan
yang diwakili oleh Iswan dan Seggaf Serta Andhika Mappasomba melakukan
peresmian membuka rumah baca untuk pertama kalinya. Datanglah Sumbangan buku
pertama dari Relawan Nunukan berupa dua kardus buku yang dibawa oleh Saddam,
Jamal dan Memet. disusul sumbangan individu dari Teguh Prastyo (Guru SMPN 1 Sebatik Barat) Hari itu juga dilakukan penyusunan dan sortir buku untuk
pertama kalinya.
(AP)
0 comments:
Post a Comment