Monday, 23 January 2017

Peringatan (Wiji Thukul 1986)

Sumber Gambar :Merdeka.com
Jika rakyat pergi
Ketika penguasa pidato
Kita harus hati-hati
Barangkali mereka putus asa

Kalau rakyat bersembunyi
Dan berbisik-bisik
Ketika membicarakan masalahnya sendiri
Penguasa harus waspada dan belajar mendengar

Bila rakyat berani mengeluh
Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan penguasa
Tidak boleh dibantah
Kebenaran pasti terancam

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata: lawan!.

Related Posts:

  • Bunga dan tembok (Wiji Thukul) Sumber gambar : Merdeka.com Seumpama bunga Kami adalah bunga yang tak Kau hendaki tumbuh Engkau lebih suka membangun Rumah dan merampas tanah Seumpama bunga Kami adalah bunga yang tak Kau kehendaki adanya Engkau lebih… Read More
  • (1) Berlayar Di Mata Gadis Agabag Karya : Andhika Mappasomba di bumi dayak kau simpan kisah-kisah purba perambahan dunia menerobos belantara, bermukim sejenak dan bercocok tanam berpindah membawa harapan dan mimpi-mimpi yang beku . agabag anak-anakmu tel… Read More
  • SAJAK SUARA (Wiji Thukul) Sumber gambar: Merdeka.com  sesungguhnya suara itu tak bisa diredam mulut bisa dibungkam namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwaku suara-suara itu tak bisa dipenjarak… Read More
  • Nusantara Bersatu Di Garis Nol Indonesia oleh : Serly Indrayanti Indonesia, negeri para raja Lukisan warna tanah dengan segala keragaman Laksana permadani di hamparan dengan segala keindahan Indonesia, sekeping permata yang tertanam di dunia Negara raksa… Read More
  • Peringatan (Wiji Thukul 1986) Sumber Gambar :Merdeka.com Jika rakyat pergi Ketika penguasa pidato Kita harus hati-hati Barangkali mereka putus asa Kalau rakyat bersembunyi Dan berbisik-bisik Ketika membicarakan masalahnya sendir… Read More

0 comments:

Post a Comment