Monday, 23 January 2017

Kebenaran Akan Terus Hidup (Wiji Thukul)


Sumber gambar : merdeka.com
Suaraku tak bisa berhenti bergema.
di semesta raya suaraku membara.
Walau kau terus saja coba membungkamnya.
Namun suaraku tak pernah bisa kau redam.
Karena kebenaran akan terus hidup.
Sekalipun kau lenyapkan kebenaran takkan mati.
Aku akan tetap ada dan berlipat ganda.
Siapkkan barisan dan siap untuk melawan.
Akan terus memburumu seperti kutukan.
Aku bukan artis pembuat berita.
Tapi, aku memang selalu kabar burut buat penguasa.
Puisiku bukan puisi.
Tapi kata-kata gelap yang berkeringat dan berdesakkan mencari jalan.
Ia tak mati-mati meski bola mataku diganti.
Ia tak mati-mati meski bercerai.
Dengan rumah dan ditusuk-tusuk sepi.
Ia tak mati-mati telah kubayar yang dia minta.
Umur, Tenaga, Luka.
Kata-kata itu selalu menagih.
Padaku ia berkata kau masih hidup.
Ya, aku masih hidup dan kata-kataku belum binasa.
Kebenaran takkan mati.

Related Posts:

  • (1) Berlayar Di Mata Gadis Agabag Karya : Andhika Mappasomba di bumi dayak kau simpan kisah-kisah purba perambahan dunia menerobos belantara, bermukim sejenak dan bercocok tanam berpindah membawa harapan dan mimpi-mimpi yang beku . agabag anak-anakmu tel… Read More
  • SAJAK SUARA (Wiji Thukul) Sumber gambar: Merdeka.com  sesungguhnya suara itu tak bisa diredam mulut bisa dibungkam namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwaku suara-suara itu tak bisa dipenjarak… Read More
  • Peringatan (Wiji Thukul 1986) Sumber Gambar :Merdeka.com Jika rakyat pergi Ketika penguasa pidato Kita harus hati-hati Barangkali mereka putus asa Kalau rakyat bersembunyi Dan berbisik-bisik Ketika membicarakan masalahnya sendir… Read More
  • Nusantara Bersatu Di Garis Nol Indonesia oleh : Serly Indrayanti Indonesia, negeri para raja Lukisan warna tanah dengan segala keragaman Laksana permadani di hamparan dengan segala keindahan Indonesia, sekeping permata yang tertanam di dunia Negara raksa… Read More
  • Bunga dan tembok (Wiji Thukul) Sumber gambar : Merdeka.com Seumpama bunga Kami adalah bunga yang tak Kau hendaki tumbuh Engkau lebih suka membangun Rumah dan merampas tanah Seumpama bunga Kami adalah bunga yang tak Kau kehendaki adanya Engkau lebih… Read More

3 comments: